Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan sedang melakukan pelacakan terhadap dua warga negara asing (WNA) yang diduga terlibat dalam kasus hipnotis terhadap pegawai kasir kedai kuliner di kawasan Cilandak. Kabid Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Prihatno Juniardi menyampaikan bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan untuk melacak keberadaan para WNA tersebut. Prihatno juga mengajak masyarakat untuk berani melaporkan apabila mengetahui atau melihat keberadaan para WNA yang sedang dicari.
Selain dari pihak Imigrasi, kepolisian juga turut menyelidiki kasus ini yang melibatkan dua WNA yang diduga melakukan hipnotis terhadap pegawai kasir kedai kuliner di Cilandak. Video mengenai aksi pelaku yang mencuri uang dengan metode hipnotis ini viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita memesan air minum botol kemasan untuk mengalihkan perhatian kasir sementara seorang pria merogoh uang di laci kasir. Kejadian ini direkam oleh kamera pengawas (CCTV) dan korban melapor ke Polsek Cilandak atas kerugian sekitar Rp1 juta.
Kasus ini masih terus dalam penyelidikan dan pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan melaporkan apabila mengetahui keberadaan para pelaku. Keamanan dan kepatuhan terhadap aturan hukum harus tetap dijaga. Sebagai informasi tambahan, Imigrasi Jakarta Utara sebelumnya melakukan deportasi terhadap dua WNA Tiongkok yang terlibat dalam investasi fiktif. Semua pihak diharapkan untuk bersinergi dalam memberantas kejahatan dan pelanggaran hukum demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Selatan.
