Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan motif penusukan oleh tersangka B (44) terhadap kakaknya berinisial DS (47) diawali dari sengketa terkait penjualan metamfetamina atau sabu. Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa perselisihan antara korban dan pelaku dimulai ketika pendapatan yang diserahkan korban kepada pelaku tidak sesuai dengan penjualan. Hal ini menyebabkan pertengkaran yang sering terjadi antara keduanya. Seiring waktu, perselisihan semakin membesar karena masalah sabu dan uang. Meskipun korban menyatakan bahwa dia tidak memiliki sabu dan uang lagi, pelaku tidak percaya. Akhirnya, pelaku meminta temannya untuk membeli sabu dari korban guna memastikan kebenaran. Terbukti bahwa korban masih menjual sabu sehingga pelaku memutuskan untuk mengakhiri nyawa kakaknya. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah orang tua pelaku di Cipinang Besar Selatan. Setelah melukai kakaknya, pelaku melarikan diri bersama istrinya ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tersangka ini berhasil ditangkap oleh polisi di daerah tersebut dan kasusnya saat ini ditangani oleh Polda Metro Jaya. Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, sebelumnya telah melaporkan insiden tersebut dan motif di baliknya.
Penusukan di Jatinegara Jakarta Timur: Fakta Sabu dan Kejahatan
