Penyebab Pelaku Terlibat Tawuran di Pesanggrahan karena Rasa Gabut

Jangan Lewatkan

Pelaku tawuran inisial AJ (19) mengakui ikut terlibat dalam insiden tawuran di Jalan Palem, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dengan alasan “gaji buta” atau gabut. AJ menyatakan bahwa keikutsertaannya dalam tawuran tersebut disebabkan oleh kurangnya kegiatan dan rasa jenuh yang dirasakannya. Dia juga mengungkapkan bahwa teman-temannya mengajaknya untuk bergabung dalam tawuran guna mengisi waktu luang. AJ merasa terdesak oleh teman-temannya sehingga ikut terlibat dalam insiden tersebut.

Para pelaku diketahui menggunakan akun Instagram @biangkerok69JKT untuk mengumpulkan anggota kelompok tawuran. Admin akun tersebut adalah seorang anak di bawah umur bernama MNA (14). MNA mengaku telah menjalankan akun tersebut selama dua tahun dan berasal dari kelompok Palem yang menantang kelompok lain. Motif para pelaku menyerang warga disebutkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, yakni untuk merasa dianggap hebat. Media sosial juga disebut berperan dalam motivasi para pelaku.

Peristiwa penyerangan terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, melibatkan sembilan orang, termasuk dua pemuda dewasa dan tujuh anak di bawah umur. Sudin Pendidikan Jakarta Selatan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) siswa yang terlibat dalam kasus tawuran di Pesanggrahan. Mantan Kapolsek Tebet juga mengimbau para orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka demi mencegah kejadian serupa terulang.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru