Polda Metro Jaya akan mengumumkan penyebab kematian diplomat muda dan staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) pada Selasa (29/7). Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, berharap pengumuman tersebut dapat dilakukan, kecuali terdapat tambahan alat bukti yang belum memungkinkan. Setelah melakukan rapat analisa dan evaluasi (Anev) bersama Polda Metro Jaya dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM), Anam menyatakan bahwa belum ada fakta baru yang ditemukan.
Dikonfirmasi mengenai kemungkinan adanya fakta baru dalam anev, Anam menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada perkembangan baru. Semua hal dipaparkan dan dipahami prosedur serta kredibilitas substansi terkait kasus tersebut. Anam menegaskan bahwa gelaran anev tersebut bukan untuk menarik kesimpulan, namun untuk memastikan bahwa Polda Metro Jaya bekerja sesuai dengan koridor hukum dan kredibel.
Kompolnas menyatakan bahwa penyebab kematian Arya Daru Pangayunan semakin jelas. “Hari ini semakin jelas penyebab kematian dari Arya Daru. Tinggal diumumkan saja oleh Polda Metro Jaya,” ujar Anam. Kompolnas juga telah datang ke Polda Metro Jaya terkait kasus ini dan menjelaskan temuan terkait tas yang diduga milik Arya Daru. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran dibalik kematian diplomat ini.
