Dislokasi bahu adalah cedera sendi yang terjadi ketika tulang lengan atas keluar dari posisi normalnya di rongga bahu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti benturan saat berolahraga, terjatuh, atau kecelakaan. Rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, dan perubahan bentuk pada bahu kerap membuat penderitanya sulit bergerak. Meskipun tampak serius, kondisi dislokasi bahu sebenarnya bisa ditangani melalui langkah yang tepat.
Mulai dari manipulasi, pembatasan gerak dengan alat khusus (imobilisasi), pemberian obat, hingga metode penanganan khusus seperti reposisi oleh tenaga medis, penggunaan penyangga, terapi fisik, dan pada situasi tertentu, tindakan operasi. Mengetahui metode pengobatan yang benar tidak hanya membantu memulihkan fungsi bahu lebih cepat, tetapi juga mengurangi risiko cedera berulang di masa depan. Berikut ini beragam cara dalam mengobati dislokasi bahu dalam medis, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Jika tulang bahu tidak kembali ke posisi normal, dokter biasanya akan merekomendasikan salah satu metode perawatan berikut: Manipulasi, Imobilisasi, Pemberian obat. Metode penanganan khusus untuk dislokasi bahu meliputi: Reposisi bahu (Reduksi tertutup), Operasi, Pemasangan alat penyangga.
Pasca penanganan medis, perawatan mandiri di rumah sangat penting untuk membantu meredakan nyeri dan mempercepat pemulihan. Kompres bahu, mengistirahatkan bahu, mengonsumsi obat pereda nyeri, dan fisioterapi bisa membantu pasien pulih dengan cepat. Fisioterapi bertujuan mengembalikan rentang gerak, kekuatan, dan kestabilan sendi bahu sehingga pasien dapat kembali beraktivitas normal.