Membaca buku adalah kegiatan yang bermanfaat untuk menambah wawasan dan juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Selain sebagai latihan bagi otak untuk proses mental, membaca juga membantu melatih daya pikir dan memori seseorang. Tidak hanya bagi anak-anak, membaca juga bermanfaat untuk orang dewasa dalam menjaga kualitas hidup mereka.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa membaca dapat menurunkan tingkat stres karena saat seseorang terfokus pada buku yang sedang dibaca, tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Hal ini juga dapat berperan dalam mencegah depresi jangka panjang. Selain itu, membaca sebelum tidur juga dapat meningkatkan kualitas tidur, namun sebaiknya dilakukan dengan membaca buku cetak untuk menghindari paparan cahaya layar yang dapat mengganggu tidur.
Membaca juga membantu dalam meningkatkan fokus, konsentrasi, kreativitas, dan imajinasi seseorang. Para ahli menyarankan membaca buku dalam bentuk cetak agar otak kita terlatih untuk berpikir kreatif dan imajinatif. Selain itu, penelitian dari Oxford University Press menunjukkan bahwa orang yang gemar membaca memiliki harapan hidup yang lebih panjang dibanding mereka yang tidak gemar membaca.
Jenis bacaan juga memberikan manfaat spesifik, seperti membaca fiksi yang dapat meningkatkan kemampuan memahami perasaan orang lain. Namun, tidak semua bacaan memberikan dampak yang sama. Buku self-help misalnya, masih menimbulkan perdebatan terkait efektivitasnya karena tidak selalu terjamin kualitas isinya. Membaca lewat layar gawai dalam waktu lama juga tidak disarankan karena berpotensi meningkatkan risiko masalah psikologis, terutama pada remaja.
Membaca buku dapat menjadi salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan mental kita, namun manfaatnya akan lebih optimal bila disertai dengan gaya hidup sehat, pola tidur yang cukup, dan manajemen stres yang baik. Oleh karena itu, membaca buku teruslah dijadikan sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan mental kita.
