Pada Sabtu dini hari, polisi mengungkap keterlibatan dua orang tersangka dalam peracikan bom molotov yang digunakan saat penyerangan Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur. Keduanya, yakni AR (23) dan RR (27), merupakan karyawan SPBU swasta yang turut andil dalam pembuatan tiga bom molotov di depan SPBU Shell, Jalan Letjen MT Haryono, Cawang, Kramat Jati. Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Alfian Nurrizal, kedua tersangka juga dituduh membakar tiga sepeda motor, termasuk milik personel Polsek Jatinegara, serta melakukan perusakan dan provokasi di lokasi kejadian. AR membuang bom molotov ke arah Mapolsek Jatinegara, sementara RR membantu memperparah kebakaran dengan menggunakan bensin dan bambu. Selain itu, tersangka SEP (22) melakukan rekaman video perusakan dan memprovokasi massa, sedangkan tersangka terakhir, STP (24), turut serta dalam aksi perusakan dan pembakaran. Sejumlah Polsek di Jakarta Timur, termasuk Polres Metro Jaktim, juga diserang massa pada saat kejadian, menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi fasilitas tersebut. Semua tindakan anarkis ini terjadi dalam serangkaian kejadian yang menggemparkan wilayah Jakarta Timur.
Polisi Ungkap Peran Pelaku Penyerangan Mapolsek Jatinegara
