Menurut Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), penyebab kematian diplomat muda dan staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), semakin jelas. Setelah menggelar rapat dengan Polda Metro Jaya dan Komnas HAM, Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam menyatakan bahwa penyebab kematian Arya Daru akan segera diumumkan oleh Polda Metro Jaya. Pertemuan tersebut membahas perkembangan kematian Arya Daru, termasuk bagaimana kasus tersebut ditangani dan tanggapan terhadap kekhawatiran publik. Hasil autopsi dari tubuh korban juga disajikan dalam pertemuan tersebut untuk menarik kesimpulan atas peristiwa tersebut.
Anam menjelaskan bahwa prosedur autopsi dilakukan dengan detail untuk mengetahui kondisi tubuh korban dalam dan luar yang tidak terlihat secara kasat mata, termasuk sidik jari dan kandungan tubuh. Selain itu, Kompolnas juga mengikuti rapat analisa dan evaluasi bersama Polda Metro Jaya untuk memastikan proses penanganan kasus tersebut sesuai dengan prosedur. Mereka juga memastikan bahwa substansi dari kasus tersebut telah ditelusuri dengan baik dan dapat menunjukkan kesimpulan terkait peristiwa tersebut.
Kompolnas juga mendapat kebebasan untuk mendalami proses autopsi dalam dua konteks, yaitu prosedur dan substansi, dan menilai bahwa proses yang dilakukan transparan dan akuntabel. Langkah selanjutnya adalah mengukur apakah penanganan kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku dan apakah substansi dari kasus tersebut sudah dapat memberikan kesimpulan yang jelas. Tindakan ini diambil dalam rangka memastikan bahwa kejadian ini ditangani secara adil dan transparan oleh pihak berwenang.
