Laksa merupakan salah satu kuliner legendaris di Kota Tangerang yang memadukan budaya Tionghoa dan Melayu. Istilah “laksa” diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti “banyak”, merujuk pada komposisi mie laksa yang terdiri dari banyak bumbu dapur dan kuah kuning kental. Sejak tahun 1970-an, mi laksa mulai populer di Kota Tangerang, dengan dua jenis kriteria laksa yang kini tersedia, yaitu “Laksa Nyai” dari kaum pribumi dan “Laksa Nyonya” dari kaum peranakan Tionghoa.
Kedua jenis laksa ini memiliki cita rasa yang unik, dengan Laksa Nyai dapat ditemukan di sekitar POM Bensin Babakan Cikokol, sementara Laksa Nyonya bisa dinikmati di sekitar Pasar Lama Kota Tangerang. Laksa telah menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang direkomendasikan di Kota Tangerang dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) sejak 2023. Demikianlah perkembangan kuliner laksa yang kaya akan cita rasa dan nilai budaya di Kota Tangerang.