Pentingnya Kolaborasi Nasional-Lokal-Swasta untuk MBG

Jangan Lewatkan

Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (KPC), berbagi wawasan kunci dengan pemimpin daerah untuk menyelaraskan pemahaman tentang program unggulan Presiden Prabowo Subianto selama acara di Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Muhamad Isra Ramli, Deputi I untuk Bahan Komunikasi dan Informasi di KPC; Tigor Pangaribuan, Deputi untuk Sistem dan Tata Pemerintahan di Badan Gizi Nasional (BGN); serta Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan “Bukti Nyata Program Presiden Prabowo Subianto” yang diselenggarakan oleh DPP Gempita (Gerakan Milenial untuk Cinta Tanah Air).

Dalam acara tersebut, hadir pula sejumlah pemimpin daerah seperti Darma Wijaya, Bupati Serdang Bedagai, Maya Hasmita, Bupati Labuhanbatu, Baharudin Siagian, Bupati Batu Bara, bersama pejabat lokal dan perwakilan Forkopimda Sumatera Utara (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Hasan menekankan pentingnya menyelaraskan pandangan di semua tingkatan pemerintahan untuk memastikan implementasi lancar dan terkoordinasi dari program-program prioritas nasional.

Hasan menjelaskan bahwa agenda kebijakan Presiden Prabowo didasarkan pada perencanaan jangka panjang dan bukan sekadar improvisasi. Program unggulan seperti Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), menurut Hasan, merupakan hasil dari visi yang matang dan jangka panjang. Hasan mengajak semua pihak untuk turut berkontribusi dalam percepatan program-program tersebut.

Selain itu, Hasan menyoroti pentingnya kolaborasi dan komunikasi langsung antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta dalam menjalankan program-program tersebut. Dalam forum ini, pemimpin daerah memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik dan usulan langsung kepada perwakilan BGN terkait program MBG.

Selain itu, Hasan juga memberikan pengingat bahwa manajemen dapur SPPG harus dilakukan dengan cermat. Setiap hidangan yang disajikan harus memenuhi kebutuhan kalori harian dan tentu saja, rasanya harus enak. Hasan menekankan bahwa umpan balik harus diberikan apabila makanan tidak memenuhi selera, karena tujuan dari program tersebut tidak akan tercapai jika makanan dibuang begitu saja.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru