Polres Metro Jakarta Pusat tengah memeriksa tiga pelajar sebagai saksi dalam kasus penyerangan terhadap anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) RW 05, Kelurahan Petojo Utara. Polisi sedang melakukan penelusuran jejak digital dan mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi serta menganalisis akun media sosial bersama tim IT. Ketiga remaja tersebut masih dalam status saksi karena terlibat dalam komunikasi yang memicu pertemuan antarkelompok.
Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir, Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Dimmas Adhit Putranto, mengatakan kasus penyerangan ini masih dalam tahap penyelidikan, tanpa ada tersangka yang ditetapkan. Informasi terkait kemungkinan keterlibatan pihak lain masih dalam pengembangan. Penyelidikan masih terus berlangsung, dengan kemungkinan penambahan saksi atau pengembangan status hukum berdasarkan pemeriksaan lanjutan.
Dimmas juga mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, baik secara langsung maupun di media sosial. Beliau menekankan pentingnya orang tua terlibat aktif dalam mengawasi anak-anak agar media sosial tidak digunakan untuk hal negatif seperti tawuran.
Sebelumnya, seorang anggota Linmas RW 05, Kelurahan Petojo Utara, Jakarta Pusat, menjalani amputasi tangan kirinya setelah terkena bacokan pelaku tawuran di daerah tersebut. Keluarga korban berharap pelaku segera ditangkap. Kejadian tersebut terjadi saat korban sedang berjaga di pos keamanan untuk mencegah warga terlibat dalam aksi tawuran di Jalan KH Hasyim Ashari, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada tanggal 26 Juli 2025.
