Pengacara publik dari LBH Jakarta, Alif Fauzi Nurwidiastomo, mendesak Polda Metro Jaya agar membuka akses kunjungan bagi aktivis muda dan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, yang tengah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Alif menegaskan pentingnya memperluas akses kunjungan tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk publik dan rekan-rekan Delpedro serta sesama aktivis yang ingin memberikan dukungan. Selain Delpedro, beberapa aktivis lainnya seperti Khariq Anhar, Syahdan Hussein, dan Muzaffar Salim juga ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Alif mengapresiasi kunjungan Menko Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, ke ruang tahanan Polda Metro Jaya sebagai sinyal positif. Yusril menegaskan pentingnya pemenuhan hak asasi manusia bagi Delpedro Marhaen dan rekan-rekannya yang berstatus sebagai tahanan. Meskipun Delpedro dituduh melakukan penghasutan, Alif menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berkorelasi dengan protes masyarakat.
Ia menekankan bahwa protes masyarakat adalah reaksi subjektif terhadap kebijakan pemerintah dan merupakan realitas subjektif yang dirasakan oleh masyarakat terhadap kebijakan yang mungkin tidak selaras dengan kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Menko Yusril juga menyatakan bahwa opsi keadilan restoratif bagi Delpedro masih menunggu proses penyidikan lebih lanjut. Dengan demikian, dukungan dan akses kunjungan yang luas di Rutan Polda Metro Jaya merupakan hal yang sangat penting bagi Delpedro dan rekan-rekannya dalam menghadapi situasi yang mereka hadapi saat ini.
