Seorang siswa SMP di Kota Serang, berusia 14 tahun, diduga menjadi korban perundungan oleh teman-teman di sekolah lamanya. Video yang menampilkan siswa tersebut dirundung oleh sekitar empat siswi lainnya telah menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi pada bulan Juli 2024, ketika korban pulang sekolah dan dijemput oleh dua teman dari sekolah lamanya menggunakan sepeda motor menuju daerah Kampung Domba, Pandeglang. Korban kemudian ditunggu oleh beberapa siswi lainnya di lokasi tersebut dan direndam dengan dipukul dan dijambak oleh sekitar lima orang lainnya.
Setelah kejadian itu, korban ditinggalkan di lapangan dan diselamatkan oleh seorang warga sekitar sebelum pulang ke rumah. Korban menangis sambil menceritakan peristiwa tersebut kepada keluarganya. Kasus ini diduga bermula dari kesalahpahaman antara korban dengan salah satu pelaku, yang mengakibatkan CA marah pada korban. Hal ini menyebabkan korban dikeluarkan dari sekolah karena takut kepada CA, meskipun mereka dulunya satu sekolah. Korban kemudian pindah ke sekolah lain. Meskipun korban sudah pindah sekolah, CA bersama teman-temannya tetap merundung korban. Keluarga melaporkan kejadian ini ke Polresta Serang pada 20 Juli.
Keluarga pelaku juga datang ke rumah korban untuk meminta maaf dan mengajukan permohonan untuk mencabut laporan polisi yang sudah dibuat. Namun, keluarga korban ingin proses hukum tetap berjalan, meskipun permintaan maaf telah diterima. Pihak kepolisian menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses hukum karena kedua belah pihak masih di bawah umur. Para pelaku juga sudah dimintai keterangan dan statusnya saat ini masih sebagai saksi. Kasus ini terus diproses sesuai dengan sistem peradilan pidana anak karena kedua belah pihak masih di bawah umur.
