Provinsi Banten mencatat pencapaian yang positif dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2024, dengan kenaikan sebesar 0,58 poin menjadi 76,35. Kepala BPS Banten, Faizal Anwar, menyatakan bahwa pembangunan manusia di daerah tersebut terus mengalami perkembangan yang signifikan, yang dibuktikan dengan peningkatan IPM. Bahkan, pada tahun ini, IPM Banten berhasil masuk dalam tujuh besar nasional.
Faizal menjelaskan bahwa selama periode 2020-2024, IPM Banten mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,65 persen per tahun, dari 74,41 pada tahun 2020 menjadi 76,35 pada tahun 2024. Peningkatan IPM tersebut terjadi pada semua dimensi pembentuk IPM, termasuk umur harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2024. Umur Harapan Hidup (UHH) menunjukkan peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan sebesar 0,85 tahun selama periode tersebut.
Sementara itu, dimensi pengetahuan yang juga menjadi bagian dari IPM mengalami peningkatan signifikan. Harapan Lama Sekolah (HLS) bagi penduduk usia 7 tahun dan rata-rata lama sekolah (RLS) bagi penduduk usia 25 tahun ke atas terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. HLS Provinsi Banten rata-rata meningkat 0,41 persen per tahun, sedangkan RLS meningkat sebesar 0,95 persen per tahun.
Di sisi lain, standar hidup layak yang diukur berdasarkan pengeluaran riil per kapita per tahun juga mengalami kenaikan pada tahun 2024. Dengan pencapaian Rp13,10 juta per tahun, pengeluaran riil per kapita per tahun Provinsi Banten meningkat sebesar Rp496 ribu atau 3,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang menjadi contoh keberhasilan dengan status pembangunan manusia yang sangat tinggi, sedangkan lima kabupaten/kota di Provinsi Banten memiliki status pembangunan manusia tinggi. Kabupaten Lebak mencapai status pembangunan manusia sedang dengan nilai IPM sebesar 68,33. Dengan adanya peningkatan yang konsisten pada berbagai dimensi tersebut, Provinsi Banten terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
