Andra Soni, calon wakil gubernur Banten, telah menjadi harapan bagi masa depan provinsi ini. Dengan tagline kampanyenya, “sang anak petani”, ia mencerminkan konsep yang penuh harapan bagi Banten ke depan. Namun, untuk mewujudkan visi ini, diperlukan dukungan dari semua elemen masyarakat, baik dari kalangan politik maupun non-politik. Penting bagi semua pihak, termasuk elite politik, untuk bersatu dalam menata Banten ke depan tanpa meninggalkan jejak politikus Pilkada.
Keterlibatan semua pihak sangat penting karena kebijakan yang diambil oleh pemenang Pilkada akan berdampak pada seluruh warga Banten. Contohnya, kurangnya pelayanan di rumah sakit provinsi Banten mencerminkan pentingnya pemerintah daerah dalam melayani masyarakat dengan baik. Semangat pelayanan harus ditanamkan pada semua jajaran pemerintahan, terutama dalam memberikan layanan dasar kepada masyarakat desa yang memiliki keterbatasan.
Dalam menghadapi tantangan masa depan, desa-desa di Banten perlu diperkuat agar dapat menjadi basis utama dalam pembangunan. Desa urban, desa rural, dan desa tradisional masing-masing memiliki peran dan tantangan sendiri. Penting untuk memperkuat ketahanan ekonomi, sosial politik, pangan, dan alam desa agar mampu bertahan dan maju di era modernisasi.
Selain itu, desa-desa di Banten juga dihadapkan pada tantangan teknologi informasi yang semakin merambah ke pelosok desa. Pemanfaatan teknologi informasi perlu dilakukan dengan bijaksana untuk membawa manfaat bagi desa, bukan sebaliknya. Selain itu, aspek kesehatan juga perlu diperhatikan dengan membangun pusat-pusat kesehatan yang memadai di desa.
Kesimpulannya, kehadiran Andra Soni sebagai calon wakil gubernur Banten menjadi harapan untuk membawa perubahan positif bagi Banten ke depan. Melalui upaya bersama semua elemen masyarakat, Banten dapat tumbuh dan berkembang secara merata serta mempertahankan identitas dan keasrian desa-desa di tengah arus modernisasi.