Perumda Tirta Benteng Tangerang: Utang Rp19 Miliar Terjerat Kebocoran Air

Jangan Lewatkan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang menghadapi tantangan dengan catatan utang usaha sebesar Rp19.959.893.265 menurut laporan keuangan tahun 2024 yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik Ishak, Saleh, Soewondo & rekan. Utang tersebut tersebar di beberapa perusahaan, dengan utang terbesar kepada PT Moya Tangerang mencapai Rp19.567.340.568, diikuti oleh utang kepada PT Bintang Hayten Jaya, PT Cilamaya Subur, Perumda Tirta Kerta Raharja, PT Tangerang Nusantara Global, dan utang usaha lainnya.
Terdapat tren kenaikan dalam catatan utang dari tahun 2023 hingga tahun 2024, dari Rp19.784.552.310 menjadi Rp19.959.893.265. Penambahan signifikan terjadi pada utang usaha ke PT Moya Tangerang. Selain masalah utang, PDAM Tirta Benteng juga melaporkan tingkat kebocoran air yang melebihi batas toleransi nasional dan lokal dalam pembelian air curah dari Perumda Tirta Kerta Raharja dan PT Moya Tangerang.
Upaya penyelesaian terhadap utang air curah dilakukan melalui berbagai langkah, termasuk mediasi yang difasilitasi oleh Kejaksaan Tinggi Banten. Meskipun demikian, wartawan masih berupaya untuk mengkonfirmasi langsung kepada pihak PDAM Tirta Benteng terkait utang usaha dan masalah kebocoran air yang dihadapi perusahaan ini.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru