Investasi di Kota Serang menunjukkan tren positif pada semester I tahun 2025. Data menunjukkan lonjakan jumlah investor dari tahun ke tahun, seperti pada tahun 2022 dengan 5.596 investor melebihi target yang hanya 1.291 investor atau 433,46 persen. Tren positif tersebut berlanjut pada tahun 2023 dengan 11.430 investor atau 821,71 persen dari target yang ditetapkan. Meskipun terjadi sedikit penurunan pada tahun 2024, namun pada semester I tahun 2025 jumlah investor kembali mencapai hasil yang memuaskan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Serang, Ritadi, mengungkapkan bahwa lonjakan jumlah investor disebabkan oleh program aplikasi SKAKMAT yang dilaksanakan timnya dengan menyasar langsung ke kelurahan dan kecamatan, seperti di Kecamatan Serang dan Cipocok. Meski pada tahun sebelumnya terjadi penurunan jumlah investor, namun pada semester I tahun 2025, capaian jumlah investor kembali menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Data DPMPTSP mencatat bahwa target NIB 2025 adalah 3.391 investor, sedangkan NIB yang terbit pada Januari-Juni 2025 mencapai 4.330 investor, atau sebesar 127,69 persen dari target. Selain itu, nilai investasi hingga Juni 2025 mencapai Rp3,17 triliun dari target Rp7,57 triliun, atau sekitar 41,85 persen. Mayoritas investor di Kota Serang berasal dari dalam negeri, terutama dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor perdagangan dan jasa.
Ritadi optimistis bahwa target tahun 2025 tetap akan tercapai, terutama dari UMKM yang terus menunjukkan peningkatan tren. Dengan proses perizinan berbasis online, data baru akan terlihat jelas saat dilakukan rekap akhir tahun. Meski belum dapat memastikan tren secara keseluruhan, namun prospek investasi di Kota Serang terlihat positif menuju akhir tahun.
