Investasi Banten: Pertumbuhan Moncer atau Tidak?

Jangan Lewatkan

Gubernur Banten, Andra Soni menegaskan bahwa realisasi investasi di Provinsi Banten selalu masuk lima besar nasional selama lima tahun terakhir. Pada semester I 2025, capaian investasi sudah mencapai Rp60,74 triliun atau 50,80 persen dari target Rp119 triliun yang ditetapkan pemerintah pusat. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Banten tercatat 5,33 persen, melebihi rata-rata nasional 5,01 persen. Klaim ini disampaikan Andra Soni dalam acara Head to Head Laporan Keuangan Daerah di stasiun televisi CNBC Indonesia, Jumat (8/8/2025).

Andra Soni menganggap capaian ini sebagai hasil kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, serta implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama poin kelima dan keenam mengenai hilirisasi, industrialisasi, dan pemerataan ekonomi dari desa. Sektor industri pengolahan, khususnya kimia dan logam, menjadi tulang punggung perekonomian Banten. Provinsi ini ditetapkan sebagai kawasan pengembangan hilirisasi industri berbasis migas dan logam, dengan adanya klaster petrokimia hulu yang signifikan.

Pemerintah Banten juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan, jembatan, kawasan industri, dan moda transportasi. Salah satu proyek utama adalah tol Serang-Panimbang yang akan selesai pada 2026 untuk membuka akses dan mengurangi kesenjangan antara Banten Utara dan Selatan. Meski capaian investasi semester I 2025 menyerap 110.000 tenaga kerja lokal, masih ada pertanyaan penting terkait kualitas tenaga kerja yang dihasilkan.

Tantangan terbesar Pemprov Banten kedepannya adalah memastikan pertumbuhan ekonomi inklusif, di mana desa-desa di selatan merasakan geliat ekonomi yang sama dengan kawasan industri di utara. Jika tidak, keberhasilan investasi hanya akan menjadi statistik indah di atas kertas, tanpa memberikan dampak yang signifikan pada mayoritas warga Banten.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru