Pembangunan pendidikan agama di Provinsi Banten menjadi perhatian serius selama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-15 Tb A Ma’ani Rusdji di Yayasan Malnu, Pandeglang. Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan agama. Pemerintah Provinsi Banten telah memberikan dukungan dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana pesantren dan madrasah sebagai upaya untuk memajukan pendidikan agama.
Pengembangan grand design pendidikan pesantren menjadi fokus utama, bukan hanya dari segi fisik tetapi juga dalam pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas tenaga pendidik. Pesantren diharapkan dapat melahirkan santri yang berkualitas dalam ilmu agama sekaligus dapat beradaptasi dengan perubahan sosial modern.
Yayasan Malnu di Menes, Pandeglang, menjadi contoh konsistensi dalam pendidikan agama dengan meningkatkan kesejahteraan para kiai dan guru sejak tahun 1970. Dukungan pemerintah dalam pembangunan lembaga pendidikan agama ini diharapkan mampu memperkuat identitas Banten sebagai daerah santri.
Meskipun Pemprov Banten memiliki komitmen yang kuat, tetap terdapat tantangan seperti keterbatasan anggaran, kualitas pengajar yang beragam, dan tuntutan modernisasi kurikulum. Namun, dengan perencanaan yang jelas dan dukungan yang terus menerus, pesantren diharapkan tetap menjadi pusat pendidikan yang relevan. Generasi santri yang berilmu, berakhlak, dan memiliki daya saing diharapkan dapat menjaga warisan ulama dan menjawab kebutuhan zaman sekarang.
