Prosesi penandatanganan prasasti persesmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, dilaksanakan di Yayasan Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun. Gubernur Banten, Andra Soni, menyimpulkan bahwa SPPG memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lebih lanjut, Andra menyatakan bahwa MBG merupakan kunci menuju Indonesia Emas 2045.
Hingga saat ini, Provinsi Banten telah memiliki 167 SPPG dengan 46 sekolah sebagai lokasi uji coba program MBG, yang telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 25.600 siswa. Meskipun masih ada keterbatasan dalam pembaruan data di daerah, Pemprov Banten siap mendukung penuh agar pada akhir 2025 seluruh anak di Banten dapat menikmati program makan bergizi gratis.
Program MBG tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah. SPPG di Kabupaten Serang, yang berjumlah lima belas, diresmikan oleh sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Badan Pangan Nasional, Menteri Desa dan PDT, Gubernur Banten, Kapolda Banten, Kajati Banten, Bupati Serang, dan Walikota Serang.
Pemerintah juga telah menetapkan bahwa setiap SPPG harus memiliki ahli gizi dari daerah setempat untuk memastikan menu yang disajikan sesuai dengan potensi lokal dan selera penerima manfaat. Targetnya, program makan bergizi gratis di Indonesia dapat menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada akhir November. Seluruh pihak, termasuk Kementerian Desa, terlibat penuh dalam mendukung program ini untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.