Atlet dan Pengurus National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kota Cilegon mengunjungi Kantor Walikota Cilegon pada Senin (15/9/2025) untuk membahas masalah hibah yang belum cair hingga bulan September 2025. Menurut Pengurus NPCI Kota Cilegon, Ajat Sudrajat, hibah biasanya diterima NPCI paling lambat bulan April setiap tahun, namun hingga saat ini belum ada kejelasan. Keterlambatan ini mengakibatkan masalah operasional seperti biaya latihan yang harus dipikul oleh atlet dan pelatih, termasuk untuk suplemen dan sewa tempat latihan. NPCI Cilegon telah menunggu lebih dari lima bulan sejak hibah seharusnya diterima pada bulan April. Meskipun terjadi pergantian Walikota pada April 2024, NPCI mengharapkan solusi segera dari Pemerintah Kota Cilegon. Atlet yang tergabung dalam cabang olahraga tenis meja, boccia, dan catur merasa kesulitan akibat keterlambatan ini dan mendesak Pemkot Cilegon untuk memberikan klarifikasi mengenai pencairan hibah agar mereka dapat fokus pada pengembangan atlet. Walikota Cilegon, Robinsar, belum bertemu dengan atlet dan pengurus NPCI Kota Cilegon hingga berita ini disiarkan.
Hibah Tersendat: Atlet dan Pengurus NPCI Cilegon Temui Walikota
