Alasan Aliansi Mahasiswa Desak Pengurangan Tunjangan Perumahan DPRD Tangerang

Jangan Lewatkan

Aliansi Mahasiswa Tangerang (AMT) menggelar aksi di gedung DPRD Kabupaten Tangerang untuk menuntut pemangkasan tunjangan perumahan anggota DPRD. Dalam aksi demonstrasi yang berlangsung Kamis (4/9/2025), perwakilan mahasiswa bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Astayudin untuk menyuarakan desakan mereka. Koordinator aksi Ahmad Saeful Bahri menyatakan bahwa tuntutan awal adalah penghapusan tunjangan perumahan, namun kemudian AMT menyadari bahwa tunjangan tersebut merupakan hak yang diatur oleh negara.

Menurut Saeful Bahri, situasi ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang sedang sulit, sehingga pemangkasan tunjangan perumahan dari Rp35 juta menjadi Rp15 juta tidak akan membuat anggota DPRD menjadi miskin. Besaran tunjangan yang diatur dalam Perbup Nomor 94 Tahun 2023 dinilai tidak rasional, dan pemkab harus menanggung beban besar untuk memberikan fasilitas itu kepada anggota DPRD.

Selain itu, Saeful Bahri juga menekankan bahwa para anggota DPRD harus tetap menjadi representasi rakyat dan tidak terlalu terbuai dengan kemewahan yang diperoleh. Mahasiswa memberikan ultimatum kepada pihak DPRD dan Pemkab Tangerang untuk mengambil langkah konkret terkait tuntutan mereka, dan ancaman aksi besar-besaran dikeluarkan jika tuntutan tidak dipenuhi.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Astayudin, merespons tuntutan mahasiswa dengan menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah. Aksi demonstrasi yang awalnya panas, akhirnya berlangsung dengan tertib setelah mahasiswa dan pihak DPRD berdialog. Aksi bakar ban bekas yang sempat terjadi di halaman kantor DPRD pun berhasil diatasi tanpa kerusuhan.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru