Warga Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, telah melakukan perbaikan terhadap jembatan yang ambruk dengan menggunakan batang kelapa. Jembatan sepanjang 5 meter dan lebar 4 meter tersebut mengalami kerusakan akibat tergerus banjir pada bulan Agustus 2025. Meskipun kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, namun belum ada kepastian mengenai penjadwalan perbaikan jembatan. Kepala Desa Batuhideung, Cimanggu, Arsan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum, namun belum mendapatkan informasi mengenai waktu perbaikan jembatan. Hal ini sangat penting mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang digunakan oleh warga di kampung tersebut.
Warga di desa tersebut telah berinisiatif untuk melakukan perbaikan secara swadaya, namun karena keterbatasan anggaran, niat tersebut tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, sementara waktu, warga menggunakan batang kayu kelapa untuk memperbaiki jembatan agar akses kendaraan tetap dapat dilalui. Jembatan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa kampung dan tidak memiliki alternatif lain. Arsan mengungkapkan keprihatinannya jika jembatan tidak segera diperbaiki, karena posisinya yang berada di tanjakan dapat membahayakan keselamatan warga. Meskipun jembatan masih cukup kuat untuk menahan beban saat ini, namun kondisi tersebut tidak bisa dipastikan untuk jangka panjang dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.
Perlunya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk segera memperbaiki jembatan tersebut demi kepentingan dan keselamatan warga. Diharapkan langkah yang diambil oleh pemerintah dapat mengatasi masalah ini, mengingat pentingnya akses jembatan bagi aktivitas sehari-hari warga di Desa Batuhideung.