Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal polemik antara warga Kampung Bayam dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terkait hunian Kampung Susun Bayam (KSB).
Hal tersebut disampaikan Anies setelah menerima usulan DPW PKB DKI Jakarta sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024. Anies bilang, masalah Jakarta harus diselesaikan dari bawah guna menuju kota global.
Anies mengatakan, isu pendidikan, lapangan kerja, hingga kesejahteraan warga Jakarta harus menjadi fokus utama yang perlu diselesaikan.
“Kita ingin agar kota ini memberikan kesetaraan kesempatan. Jangan hanya mereka yang sudah dapatkan kesejahteraan, tapi yang datang ke sini untuk sejahtera harus dapat kesempatan,” kata Anies Baswedan di DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024).
Menurut Anies, hal tersebut pernah dia kerjakan saat menjabat gubernur Jakarta periode 2017-2022 silam. Kerja-kerja itu, kata Anies, mesti diteruskan.
“Dan tidak kalah penting panggilan tugas Jakarta seringkali kita rasakan ketika ada kewenangan-kewenangan, ketika ada ketidakadilan,” ujar dia.
Anies menyoroti sengketa yang kini dihadapi oleh warga Kampung Bayam. Padahal, kata dia, kunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
“Bayangkan, warga Kampung Bayam, mereka hanya butuh diberikan kunci untuk masuk. Pilihannya sederhana, terlunta, terkatung-katung di luar atau berikan kunci untuk masuk,” terangnya.
Dia menyatakan atas dasar itulah komitmennya tumbuh untuk dapat kembali memperjuangkan hak atas hunian KSB bagi warga Kampung Bayam.
“Mari kita perjuangkan agar mereka masuk dan mendapatkan tempat di situ. Ini adalah salah satu contoh bagaimana negara menjalankan peran sejalan dengan konstitusi sekaligus rasa welas asih,” kata Anies.
Â