Liputan6.com, Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi dan menghormati keputusan Partai Golkar mendukung Dedi Mulyadi di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat atau Pilkada Jabar 2024.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai, keputusan Golkar itu sudah didasarkan atas analisis, kajian, dan penelitian serius. Dia berharap, semoga keputusan ini mendatangkan kebaikan untuk Pilkada Jakarta.
“Secara politik, kita menghormati langkah Golkar. Keputusan itu tentu telah didasari oleh kajian dan analisa mendalam. Termasuk simulasi kontestasi yang akan terjadi di Jakarta dan Jabar,” ujar Saleh kepada wartawan, Minggu (4/8/2024).
Sebagai parpol, lanjut dia, PAN akan mempelajari keputusan itu. Jika dinilai membawa kemenangan dan kebaikan, PAN tentu akan ikut serta dalam memberikan dukungan.
Namun, kata Saleh, jika ada alternatif yang masih membuka peluang bagi kader PAN untuk maju, maka PAN akan dorong kader sendiri.
“PAN punya kewajiban mendorong kadernya. Tentu kami akan melihat peluang untuk tetap bisa ikut berkompetisi. Kalau bisa ya di Jakarta dan Jabar. Kalau tidak, minimal salah satu. Atau paling tidak di Jawa Barat,” ucap dia.
Saleh menyebutkan nama Ketua DPP PAN Zita Anjani hingga Eko Patrio masih akan didorong di Pilkada Jakarta 2024.
“Kami punya kader yang layak didorong. Di Jakarta ada Zita Anjani dan Eko Patrio. Sementara untuk di Jabar, ada Desy Ratnasari dan Bima Arya. Mereka adalah kader senior di PAN dan sudah punya pengalaman,” kata dia.
Saleh mengaku PAN akan senang jika ada pembicaraan lanjutan terkait pilkada ini. Terutama untuk pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
“Bagaimana pun, kedua pilkada itu adalah barometer keberhasilan pilkada dalam konteks nasional,” terang dia.
“Semoga ada peran strategis yang bisa dikerjakan oleh PAN. Diperlukan kerjasama yang luas untuk menang. Karena itu, semua pihak perlu dilibatkan,” pungkas Saleh.
Â