30 C
Jakarta
Monday, September 23, 2024

Fahri Hamzah: Jakarta Tidak Perlu Pilkada, Harusnya Bisa Aklamasi Pasangan Ridwan Kamil-Suswono

Jangan Lewatkan

Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyambut baik dukungan dari sejumlah partai politik untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Ia berharap, partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dapat bertahan hingga pemilu berikutnya.

“Saya ingin menyatakan pandangan dari Partai Gelora bahwa sebaiknya ini adalah rekonsiliasi berikutnya, yang artinya Jakarta tidak memerlukan Pilkada, harusnya kita bisa aklamasi untuk memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada yang akan datang,” kata Fahri dalam pidatonya saat deklarasi Ridwan Kamil-Suswono maju Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Dalam kesempatan itu, Fahri juga mengapresiasi langkah Partai Gerindra yang berhasil membangun koalisi besar di Pilkada Jakarta 2024, sehingga bisa mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

“Di DKI ini tidak ada calonnya dari Gerindra, tapi berhasil membesarkan koalisi yang sudah terbentuk pada masa yang lalu, sehingga makin banyak di antara kita partai yang berbeda-beda kemudian bergabung memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dan Pak Suswono,” tutur Fahri.

Selain itu, Fahri mengingatkan Ridwan Kamil untuk menuntaskan kepemimpinan di Jakarta dan tidak mudah tergoda untuk maju Pilpres 2029.

“Kepada Pak Ridwan Kamil saya ingin mengatakan jujur di forum ini, karena bisa jadi ada godaan kuat untuk mengambil celah. Kami di koalisi terus terang ingin Pak Prabowo memimpin kita selama dua periode. Jadi jangan tergoda,” tambah Fahri.

Ia menyebut, menurut Undang-Undang dan sistem pemerintahan RI, seorang gubernur adalah kepanjangan dari presiden alias pemerintah pusat. Adapun dia bertugas menjadi pelaksana atas setiap program dari pusat.

“Kalau gubernur seperti masa lalu punya agenda sendiri, banjir tak tertangani, polisi semakin parah, kebersihan kota semakin hancur, dan isu lokal yang jadi hak warga Jakarta terabaikan. Ini yang saya bilang sebagai rindu. Ini tolong dicamkan. Mudah-mudahan ini jadi niat kita supaya rekonsiliasi kita berlanjut,” jelas dia.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru