RK yakin, andai proyek tersebut bisa direalisasi maka uang yang akan didapat Jakarta bisa mencapai Rp 150 triliun dalam satu tahun dan bahkan lebih.
“Kalau itu terjadi, tidak hanya menahan Rp 150 triliun keluar Jakarta satu tahun, tapi juga mengundang orang asing yang tadinya cuma satu malam tiba-tiba bisa bermalam malam dan bisa spending,” RK menandasi.
Sebagai informasi, perhitungan Rp 150 triliun didapat RK dari seorang turis yang jika datang ke Jakarta dan menghabiskan satu malam untuk berwisata maka ongkos dikeluarkan adalah Rp 1 juta.
Menurut catatannya, ada 2 juta orang Jakarta yang saat akhir pekan memilih pergi ke kota lain sehingga mereka tidak menghabiskan uangnya di Jakarta.
RK lalu berandai, jika 2 juta orang itu tidak keluar Jakarta dan menghabiskan uangnya untuk berwisata 1 malam di Jakarta dengan ongkos Rp 1 juta, maka saat diakumulasi satu tahun, terhimpun Rp 100-150 triliun.
Oleh karenanya, saat sektor pariwisata Jakarta dibuat lebih menarik dengan kelas internasional. Maka Rp 100-150 triliun tersebut dipastikan tidak keluar lagi dari Jakarta lagi.