Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah mendukung pengajuan hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024. Selain itu, Megawati juga mendorong gugatan sengketa pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mahfud menyatakan bahwa Megawati tidak perlu secara langsung terlibat dalam dua rencana tersebut.
Mahfud mengungkapkan bahwa dalam sebuah acara pekan lalu, ia bersama Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan 16 tokoh masyarakat dari berbagai kalangan hadir bersama. Di acara tersebut, Megawati memberikan pandangannya tentang hak angket dan gugatan pemilu ke MK.
Menurut Mahfud, Megawati ingin memastikan bahwa proses hak angket dan gugatan ke MK dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh, tanpa harus campur tangan secara langsung. Megawati bersikap hati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil langkah-langkah tersebut.
Mahfud menegaskan bahwa Megawati memiliki pandangan yang jauh ke depan, menyadari bahwa permasalahan ini tidak akan selesai hanya dengan angket atau proses di MK. Megawati juga memperhatikan bahwa setelah proses ini, akan ada dinamika yang terjadi menjelang pelantikan presiden, sehingga ia tidak ingin mengambil keputusan secara tergesa-gesa.