Patria Gintings menyatakan bahwa sejak era Soekarno-Hatta, Indonesia telah memiliki konsep politik luar negeri bebas aktif.
Bebas berarti bebas menentukan sikap dan kebijakan terhadap persoalan internasional, serta tidak terikat pada kekuatan blok atau poros tertentu.
Sementara itu, aktif mengacu pada partisipasi dalam menyelesaikan konflik, sengketa, dan masalah dunia lainnya demi mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Patria menilai bahwa Ganjar Pranowo, sebagai orang yang banyak membaca karya Bung Karno, pasti sudah sangat memahami konsep bebas aktif. Sehingga Ganjar selalu mendorong tercapainya perdamaian, baik di dalam negeri maupun dunia internasional.
Hal ini membuat Ganjar memiliki kelebihan tersendiri dalam debat capres yang berlangsung pada Minggu, 7 Januari 2024 dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
“Capres Ganjar akan menekankan bahwa konsep politik bebas aktif yang digaungkan Bung Karno pada zaman perang dingin masih relevan dengan situasi zaman sekarang. Hari ini dunia terbelah dalam beberapa kekuatan yang saling bertentangan. Tentu Indonesia tidak memihak salah satunya, agar dapat menjembatani perdamaian,” kata Patria.
Menjelang Debat Capres, TPN Ganjar-Mahfud Membicarakan Pembelian Alutsista Bekas dan Hibah Negara Asing
